Kepuasan Pelanggan Tinggi, Ahsana Tuban Merilis Lini Bisnis Baru

Setelah berdiri selama satu dekade di Kabupaten Tuban dan berfokus pada lini bisnis rumah inden, Ahsana Tuban kini merilis lini bisnis baru dengan me-launching kategori flipper property dan private cluster dengan tetap mengedepankan skema murni syariah sebagai nilai utama yang dibawa.

Untuk kategori flipper property sendiri telah berjalan selama 5 bulan sejak pertama kali diluncurkan pada 1 Juli 2024 dengan membawa nama Innoflip.

“Kami melihat pasar flipper belum begitu banyak pemainnya di Kabupaten Tuban. Sehingga kami merasa ini peluang yang bagus bagi Ahsana Group untuk mengembangkan lini bisnis ini,” ujar Yanuario, Project Manager dari Innoflip.

“Yang membedakan kami dari flipper lain yang sudah eksis adalah lebih terkonsepnya rumah yang kami renovasi dengan mengikuti trend hunian paling update saat ini. Itu juga yang melandasi kami memberi nama lini bisnis ini Innoflip yang diambil dari kata Innovative dan Flipper.” tuturnya.

Sejak pertama kali dirilis hingga saat ini, Innoflip telah mengonsep 11 unit rumah di 5 titik lokasi yang berbeda.

Sementara itu untuk lini bisnis private cluster, Ahsana Group membawa bendera Klasterland yang telah dirilis pada 4 Juni 2023. lalu. Klasterland pertama kali hadir di Kabupaten Tuban dengan menawarkan private cluster yang hanya terdiri dari 8 unit rumah cluster. Klasterland sendiri sempat melakukan ekspansi ke Kabupaten Jombang dengan membawa 4 unit rumah saja.

“Saat ini kami juga menghadirkan Klasterland di Kota Kediri, tepatnya di Wonojoyo, dekat Simpang Lima Gumul.”

Menurut Pandu, alasan pemilihan Kediri sebagai titik ekspansi pertama yang berada di luar Karasidenan adalah karena tingginya demand pada market property di Kota Kediri. Hal ini sejalan dengan data backlog perumahan di Kota Kediri yang menunjukkan peningkatan kebutuhan hunian yang signifikan. Menurut Hery, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Kediri, dalam 20 tahun ke depan, backlog perumahan diperkirakan meningkat dengan capaian sekitar 50.525 unit.

 

 

Peningkatan ini bisa terlihat dari data dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Kediri menunjukkan jumlah rumah layak huni di tahun 2020 yang sebanyak 55.951 unit meningkat menjadi 56.722 unit pada tahun 2023 atau sebanyak 250 unit rumah per tahunnya. 

Sebelumnya, Ahsana Group di lini bisnis rumah inden telah memiliki hingga 440 keluarga yang tersebar di lima titik proyek.

“Alhamdulillah sejak pertama berdiri di tahun 2014, kami mendapatkan dukungan dan respon positif dari masyarakat Tuban,” Mochammad Faluzi selaku Direktur Utama menjelaskan.

Dari keterangan Faluzi, diketahui Ahsana Group sempat melakukan riset kepuasan pelanggan melalui lembaga riset independen yaitu Asariset untuk mengetahui respon masyarakat Tuban terhadap hadirnya Ahsana Group di Tuban.

Hasilnya, sebanyak 88,23% masyarakat Tuban menilai sangat puas terhadap produk dan layanan yang ditawarkan Ahsana Group.

“Hasil riset ini juga menjadi salah satu pendorong kami untuk menjajaki lini bisnis baru. Selama ini kami masih bermain pada satu hingga dua kategori market sementara masih ada ceruk pasar yang belum kami sentuh. Kami cukup yakin layanan dan produk yang kami bawa dapat membantu lebih banyak masyarakat dari berbagai kelas atas kebutuhan kepemilikan rumah yang lebih mudah” timpal Faluzi.

 

Alat Untuk Nobar Timnas di Rumah Saja

Alat Untuk Nobar Timnas di Rumah Saja

Sedang mencari waktu me time untuk keluarga? Tiga hari menuju #TimnasDay bisa menjadi waktu yang pas untuk Ibu dan Bapak me time di rumah saja. Selain waktunya yang pas di weekend malam, Bapak tentunya sudah menunggu jadwal pertandingan ini sejak dari bulan lalu. Nah, biar waktu ini tidak gagal tentu perlu disiapkan mulai sekarang. Untuk itu Minhouse sudah menyiapkan alat apa saja yang bisa bapak dan ibu gunakan untuk nonton bareng (nobar) Timnas melawan Jepang di rumah saja. Simak sampai selesai ya!

  1. Mini Proyektor

    Alat pertama yang wajib ada kalau Bapak Ibu berencana melakukan nobar Timnas vs Jepang di rumah saja adalah Mini Proyektor. Alat ini dibutuhkan agar tampilan layar bisa lebih lebar dan puas ketika menonton.

    Kalau Bapak Ibu sudah punya proyektor besar maka bisa menggunakan proyektor yang ada. Namun jika belum ada, Minhouse bisa rekomendasikan Mini Proyektor murah yang bisa Bapak Ibu gunakan. Berikut adalah link Shopee-nya.

    Klik >> Beli Mini Proyektor

  2. Soundbar/Speaker Portable

    Menonton siaran sepakbola tanpa suara yang mendukung tentunya sangat terasa kurang. Atmosfer pertandingan tidak akan bisa terasa secara maksimal. Terlebih lagi suara komentator yang biasanya menambahkan keseruan lewat teriakan-teriakan “Ahay”-nya. Nah untuk itu alat kedua yang wajib ada kalau Bapak Ibu berencana melakukan nobar Timnas vs Jepang di rumah saja adalah Speaker atau Soundbar.

    Bapak Ibu bisa menggunakan speaker yang menggunakan kabel untuk hasil yang lebih maksimal. Namun jika tidak ada, Bapak Ibu bisa juga menggunakan speaker bluetooth yang bersifat lebih portable dan mudah dipindah-pindah. Kalau Bapak Ibu belum memiliki soundbar atau speaker portable, berikut adalah speaker portable rekomendasi dari Minhouse yang dapat Bapak Ibu dapatkan dari Shopee.

    Klik >> Beli Speaker Portable

  3. Bean Bag

    Nonton Timnas vs Jepang lesehan di lantai? Waduh, jangan dong! Bisa-bisa selesai nonton Bapak Ibu malah masuk angin, apalagi kalau hasil akhir tidak sesuai keinginan hehe.

    Kalau bisa gunakan karpet bulu tebal yang hangat atau Bean Bag yang empuk agar pengalaman nobar Bapak Ibu lebih nyaman dan berkesan. Jadi Bapak Ibu bisa berganti posisi duduk dan rebahan dengan lebih nyaman meskipun tidak ada bantal. Minhouse pribadi lebih condong untuk menggunakan Bean Bag daripada karpet bulu karena fiturnya yang bisa jadi sofa dan bantal sekaligus. Sehingga tidak perlu banyak-banyak barang yang akan memakan tempat.

    Kalau Bapak Ibu tidak punya Bean Bag, Minhouse akan rekomendasikan Bean Bag berikut ini agar pengalaman me time keluarga Bapak Ibu sambil menonton Timnas vs Jepang lebih nyaman dan berkesan.

    Klik >> Beli Bean Bag

  4. Cooler Box

    Alat sudah siap, makanan sudah ada, dan minuman dingin sudah terbeli. Eh tapi Bapak Ibu masih harus bolak-balik ke kulkas untuk mengambil minuman dingin. Awas nanti terlewat menonton gol Rafael Struijk!

    Biar tidak terjadi hal seperti itu, Bapak Ibu bisa pertimbangkan Cooler Box sebagai alat keempat yang wajib ada kalau Bapak Ibu berencana melakukan nobar Timnas vs Jepang di rumah saja. Selain bentuknya yang tersedia mulai dari dimensi yang kecil dan tidak makan tempat, Cooler Box ini bermanfaat untuk acara lain seperti arisan, gathering keluarga, hingga rapat RT setempat. Jadi uang Bapak Ibu tidak akan melayang hanya untuk satu event saja.

    Belum punya Cooler Box? Tenang, Minhouse sudah riset dan carikan Cooler Box yang portable dan cocok untuk nobar bersama keluarga. Kunjungi toko Shopee berikut ini ya:

    Klik >> Beli Cooler Box

  5. Layar Proyektor Portable

    Eits, ada satu alat yang terlewat nih Bapak Ibu! Kalau ada mini proyektor, tentunya wajib ada layarnya dong. Walaupun ngga wajib-wajib banget karena kalau Bapak Ibu punya ruangan yang dindingnya lebar dan polos, maka dinding itu bisa jadi alternatif pengganti layar proyektor.

    Tapi tentu akan lebih afdol kalau kita menggunakan layar proyektor jika menembakkan gambar menggunakan mini proyektor. Selain gambarnya bisa lebih datar, warna putih layar dan dinding tentu berbeda sehingga hasil akhirnya juga berbeda. Biasanya jika ditembakkan ke dinding gambar yang dihasilkan jadi lebih gelap jika dibandingkan dengan gambar yang ditembakkan ke layar proyektor.

    Nah tentu tidak semua rumah punya layar proyektor. Untuk itu berikut adalah link pembelian layar proyektor yang portable agar dapat digunakan lagi di kemudian hari saat gathering keluarga atau sekedear movie time bersama Paksu dan anak-anak.

    Klik >> Beli Layar Proyektor

Nobar tentu lebih seru jika ada ruangan di rumah yang khusus untuk menonton film agar vibesnya seperti di bioskop. Di Ahsana Group, Bapak Ibu bisa memiliki rumah yang ruangannya bisa diubah dan denahnya bisa dibongkar pasang sesuai keinginan Bapak Ibu. Misalnya Ibu ingin menambahkan Laundry Room atau Bapak ingin punya Studio Band sendiri. Sampaikan kepada tim dan ruangan impian Bapak Ibu akan terwujud!

Nah itu tadi rekomendasi alat yang wajib ada kalau Bapak Ibu berencana melakukan nobar Timnas vs Jepang di rumah saja. Semoga bisa jadi me time yang seru dan berkesan ya Bapak Ibu!

Anak Juga Bisa Stres? Kenali Cara Pencegahan dan Mengatasinya

Anak Juga Bisa Stres? Kenali Cara Pencegahan dan Mengatasinya

Kalau Mom & Dad aktif di media sosial topik tentang kesehatan mental sudah cukup familiar untuk jadi pembahasan. Tebak siapa yang mengangkat isu ini? Benar, Gen Z. Mungkin hal ini membuat Mom & Dad berpikir, “Anak Juga Bisa Stres? Terus gimana cara pencegahan dan cara mengatasinya?” Ada alasan mengapa Gen Z yang paling sering mengangkat topik ini ke lingkaran diskusi:Pertama, karena penyakit mental telah diketahui tidak memandang usia. Kedua, karenaData dari Republika menunjukkan pengidap kesehatan mental tertinggi di Indonesia adalah remaja dengan rentang usia 14-17 tahun pada perempuan dan usia 10-13 tahun pada laki-laki.
Jika melihat tipe masalah dan domainnya, gangguan mental yang diidap adalah kecemasan terhadap yang terjadi di dalam keluarga. Yap, keluarga. Dari lingkaran terkecil. Lalu, apa yang harus dilakukan Mom & Dad untuk mencegah gangguan mental menyerang si kecil?Menurut Halodoc, saat anak memasuki usia remaja, mereka cenderung mengurangi aktivitas fisik dan lebih cenderung pada gaya hidup sedentari. Sayangnya, gaya hidup yang minim aktivitas fisik seperti ini meningkatkan risiko untuk terpapar gangguan mental akibat kurangnya hormon kebahagiaan yang diproduksi. Untuk itu, Mom & Dad sebaiknya lebih mendorong anak untuk lebih menyukai aktivitas fisik, utamanya olahraga.Ada beberapa rekomendasi olahraga yang cocok untuk anak usia remaja yang sesuai dengan gaya hidup mereka saat ini, yaitu:
  1. Lari Pagi/Sore Ini adalah salah satu aktivitas yang paling mudah dilakukan karena tidak membutuhkan usaha yang besar. Mom & Dad pun hanya perlu memantau progres dan kemungkinan cidera yang terjadi. Cukup mencari jogging track dan ajari anak untuk komitmen dengan habit baru ini.
  2. Pondfit Sebagai aktivitas yang tergolong baru dan baru ramai jadi tren beberapa tahun kebelakang ini, pondfit bisa jadi alternatif. Terlebih karena mayoritas jadwal pelaksanaannya dilakukan di luar jam kerja. Sehingga cocok untuk Mom & Dad atau anaknya yang selama jam 8-16 sibuk di sekolah, kampus, atau di kantor
  3. Gym Hampir sama dengan pondfit, aktivitas ini juga sedang trending dan banyak diminati banyak orang saat ini. Dibanding dua alternatif lainnya, aktivitas ini lebih banyak membutuhkan budget. Di Kabupaten Tuban sendiri rentang menjadi anggota gym di tempat fitnes berkisar di angka 200 hingga 500 ribu rupiah per bulan. Sehingga komitmen yang dibutuhkan lebih besar. Namun jika dilakukan dengan rutin, efek positifnya bisa dirasakan dalam jangka panjang.
Kabar baiknya, saat ini sudah rilis perumahan yang menyediakan fasilitas publik yang dapat mendukung kesehatan fisik dan mental Anda dan keluarga bernama Grand Sandiya persembahan dari Ahsana Group. Terletak di tengah kota, di kawasan Masjid Al Falah, Grand Sandiya dilengkapi dengan:
  1. One Gate System Menggunakan teknologi tap card seperti di pintu tol, fasilitas ini memastikan keamanan penghuninya. Karena selain jalur masuk yang hanya satu pintu dan menggunakan tap card yang hanya dimiliki penghuni, gate masuk ini juga dijaga dengan security yang berjaga selama 24 jam.
  2. Semi Outdoor GymTersedia 3 set alat bantu gym yang bisa digunakan oleh penghuni secara gratis di area fasum bersama yang terdiri dari semi outdoor gym, spot WFH, dan playground anak. Sehingga Anda tidak perlu lagi untuk membayar keanggotaan gym di tempat fitness. Target tingkat kebugaran Anda pun lebih mudah dikontrol.
  3. Thematic Cafe Terletak di titik commercial point, di area depan perumahan, cafe ini mengusung konsep Neo Classic yang fancy dan aesthetic secara visual. Sehingga bisa Anda manfaatkan sebagai tempat pertemuan dengan kolega kerja, klien, hingga tempat untuk bekerja dengan segelas es kopi favorit Anda.
  4. Kids Playground Bersebelahan dengan semi outdoor gym, Kids Playground ini dilengkapi dengan xx jenis permainan anak mulai dari ketangkasan hingga sensory. Dengan adanya fasilitas ini Mom & Dad tidak perlu khawatir meninggalkan anak bermain dengan lebih aman.
  5. 8 Meter Jalan Kawasan Lebih lebar dari jalan perumahan di kelas yang sama. Dengan spesifikasi yang membuat dua mobil bisa berpapasan dengan sangat aman, fasilitas ini juga bisa dijadikan sebagai Jogging Track dadakan. Lebarnya jalan memastikan Anda tetap aman saat jogging dan mobil yang berlalu lalang tidak terganggu.Selamat datang di Grand Sandiya, perumahan elit yang meningkatkan gaya hidup dan membuat kehidupan Anda jadi lebih baik.
3 Tips Beli Rumah Tanpa Modal Besar

3 Tips Beli Rumah Tanpa Modal Besar

Walaupun rumah masuk dalam kebutuhan primer, namun nyatanya tidak semua masyarakat mampu mendapatkannya. Sulitnya syarat berkas dan masalah harga masih menjadi dua masalah utama bagi masyarakat untuk bisa membeli rumah miliknya sendiri. Ini lah salah satu alasan mengapa Ahsana hadir dengan kemudahan berkas yang ditawarkan, agar lebih banyak masyarakat yang memiliki rumah sendiri. Sementara untuk masalah tingginya harga, MinHouse akan membagikan 3 Tips Beli Rumah Tanpa Modal Besar.

Apa saja itu?
Simak di bawah ya!

  1. Back to Back

    Pembelian rumah dengan cara back to back membutuhkan kepemilikan deposito bank. Sederhananya, kamu dapat membeli rumah yang harganya kurang dari atau sama dengan nominal deposito yang kamu miliki. Misalnya kamu memiliki deposito di bank senilai Rp300 juta; maka kamu dapat membeli rumah dengan harga maksimal Rp300 juta menggunakan deposito tadi. Sehingga secara teknis tidak ada uang yang perlu kamu keluarkan karena seluruh modal pembelian rumah menggunakan nominal depositomu.

  2. Derivative

    Cara ini memanfaatkan bunga deposito yang ada di bank. Bunga deposito ini yang nantinya digunakan untuk membeli rumah. Cara ini berhubungan dengan DIRE (Dana Investasi Real Estate). Jika kamu familiar dengan Reksadana dan cara kerjanya, DIRE ini adalah Reksadana di industri properti.

  3. Tukar Aset

    Tidak banyak yang mengetahui cara ini karena tidak banyak pula pemilik rumah atau developer yang menghendaki pembayaran unit rumah dengan aset. Cara ini cukup sederhana. Jika kamu memiliki aset yang nilainya setara dengan nilai bangunan rumah yang kamu incar, kamu tinggal mengajukan ke developer atau pemilik rumah untuk melakukan pembayarannya dengan aset yang kamu miliki. Jika pihak penjual menyetujui cara ini, kamu hanya tinggal melanjutkan langkah-langkah selanjutnya yang disepakati kedua pihak.
    Saat memilih cara ini, pastikan surat-surat aset milikmu dan surat-surat rumah yang diincar sudah aman ya.

    Tertarik dengan cara tukar aset? Saat ini Ahsana Tuban sedang membuka opsi pembayaran dengan cara tukar aset mobil, rumah, dan tanah dengan unit rumah di Ahsana Green Village. Jika kamu sedang ingin membeli rumah dengan modal hanya mobil bekas, rumah lama, atau tanah yang tidak digunakan, kamu bisa mengajukan pembelian unit dengan skema Tukar Aset ini kepada Ahsana.

    Jika tertarik, kamu dapat mengisi formulir di bawah ini agar Tim Ahsana dapat memberikan informasi selengkapnya sekaligus menjadwalkan waktu untuk melihat aset yang kamu ajukan >>> ISI FORMULIR.

 

Itu tadi adalah 3 Tips Beli Rumah Tanpa Modal Besar yang bisa kamu terapkan sesuai dengan kondisi keuanganmu saat ini. Tidak semua cara bisa sesuai denganmu. Sehingga pastikan kamu memikirkan baik-baik skema yang paling menguntungkan sehingga kamu dapat membeli rumah impianmu.

Untuk tips seputar properti dan rumah tangga lainnya, kunjungi blog Ahsana Tuban di sini.

Ingin dapat promo terbaru
Rumah Ahsana?

Isi form di bawah ini dan jadi yang pertama mendapatkan promo terbaru Ahsana Tuban

Angsuran Anda
Kami yang Bayar

Full selama 1 Tahun!

Promo terbatas. Segera daftarkan diri Anda di bawah: