Lantai Parket dan Vinyl, Lantai Rumah Kekinian

Lantai Parket dan Vinyl, Lantai Rumah Kekinian

Pernah mendengar tentang lantai parket dan vinyl?
Kalau belum, foto di atas mungkin dapat mengingatkan.

 

Lantai Parket dan Vinyl dikenal karena motif yang diberikan berbeda dari lantai keramik pada umumnya. Motif parket dan vinyl secara umum menampilkan tekstur kayu yang terlihat seamless (tidak terputus) memberikan efek hangat, nyaman, dan estetis pada ruangan. Membuat rumah seolah benar-benar menggunakan kayu sebagai lantainya.

 

Perbedaan Vinyl dan Parket

Walaupun memiliki terlihat sama, parket dan vinyl ternyata memiliki perbedaan:

 

1. Material

Vinyl terbuat dari material plastik keras sementara parket terbuat dari kayu asli. Ini menjadikan vinyl tidak hanya menawarkan motif kayu, ada pula motif marmer dan bebatuan alam lainnya. Sementara material parket hanya tersedia dalam motif kayu. Namun ini menjadikan parket lebih terlihat nyata jika dibandingkan dengan motif kayu milik vinyl.

2. Cara Pemasangan

Pada material vinyl, lantai dipasang dengan memberikan perekat pada lantai di bawahnya agar vinyl dapat terpasang rapat dan rapi. Sementara parket dipasangkan seperti memasangkan puzzle atau Lego. Pada tiap sisi parket terdapat “kunci” yang akan mengaitkan tiap-tiap pipihan parket satu sama lain.

3.  Harga Material

Jika menilik material tiap-tiap bahan, bisa dilihat jika vinyl memiliki harga lebih murah. Wajar jika mengingat vinyl bukan terbuat dari material asli, tetapi dari plastik. Sementara Parket terbuat dari kayu asli.

Maing-masing material pun memiliki kelemahan. Untuk lantai parket lebih rentan robek karena terbuat dari plastik. Sementara Parket lebih rentan keropos termakan rayap, berlumut, lembab, dan keropos  jika tidak dirawat dengan baik.

 

Mempertimbangkan kebutuhan dan kondisi ruangan sebelum membeli parket atau vinyl akan sangat membantu dalam perawatannya nanti, karena dapat disesuaikan menurut kebutuhan tiap-tiap orang.
Semoga informasi ini bermanfaat!

 

Rumah Sama, Harga Berbeda. Kok Bisa?

Rumah Sama, Harga Berbeda. Kok Bisa?

Ilustrasi di atas mungkin pernah terbayang di pikiran kamu saat sedang survei harga rumah di developer di kota kamu. Bagaimana bisa rumah dengan spesifikasi bahan yang sama, tipe yang sama, dan luas lahan yang hampir sama, tapi harganya berbeda?

Yang perlu kamu ketahui adalah ada hal-hal yang mempengaruhi harga sebuah rumah, di antaranya:

  1. Spesifikasi Bangunan
  2. Luas Tanah
  3. Tipe Rumah
  4. Fasilitas, dan
  5. Lokasi

 

Dowload Profil Proyek Ahsana

 

Bagaimana faktor di atas mempengaruhi perbedaan harga

Spesifikasi bangunan, luas tanah, dan tipe rumah memberikan pengaruh pada penetapan harga pokok penjualan rumah. Umumnya, biaya yang dikeluarkan dalam menyediakan keempat faktor ini dihitung untuk mendapatkan biaya produksi. Sehingga nominalnya bersifat tetap, tidak mudah berubah-ubah. Dengan kata lain, selama harga material suatu tempat cenderung sama, maka biaya produksi tiap developer bisa dikatakan akan serupa.

Sementara untuk faktor keempat dan kelima tidak berpengaruh pada biaya produksi, melainkan pada nilai properti. Nilai properti adalah suatu hal yang didapatkan oleh user (pembeli) ketika membeli properti itu. Baik bersifat materi ataupun secara psikologi.

 

Faktor penentu perbedaan harga rumah

Pada fasilitas kawasan perbedaaannya dapat dilihat lebih mudah. Karena perumahan yang memiliki fasilitas sedikit tentunya memiliki harga yang berbeda dengan perumahan dengan fasilitas yang lebih lengkap. Sementara pada faktor lokasi, perumahan yang lebih dekat dengan pusat kota dinilai lebih menguntungkan. Ini karena aksesibilitas dan mobilitas calon pembeli akan ikut terdampak. Faktor kelima ini lah yang paling menentukan mahal tidaknya harga rumah.

Semakin dekat dengan pusat kota dan pusat kegiatan masyarakat, semakin mahal pula harganya.

 

Kesimpulan jika ingin membeli rumah

Pastikan tiga hal berikut sebelum memutuskan untuk membeli rumah:

  • Tujuan; apakah untuk ditempati, disewakan, atau untuk investasi
  • Kebutuhan; apakah perlu lokasi tengah kota atau tidak, berapa luas yang ideal, berapa range harga yang sesuai kemampuan
  • Potensi Wilayah; bagaimana kondisi wilayah sekitar perumahan, apakah berpotensi untuk menjadi kawasan baru yang berkembang atau tidak

Dengan memperhatikan tiga hal tadi, kamu akan lebih mudah menentukan mana properti yang cocok dengan kebutuhanmu. Sehingga akan lebih meminimalisir kemungkinan kerugian jangka panjang.

Cara Investasi Properti yang Menguntungkan

Cara Investasi Properti yang Menguntungkan

Untuk anak muda yang telah memiliki penghasilan sendiri, berinvestasi adalah salah satu cara yang kini lazim dilakukan untuk mendapatkan pemasukan dari channel lain. Namun tentu tidak mudah menentukan investasi apa yang cocok. Apalagi setiap orang memiliki profil risiko investasi yang berbeda-beda. Menurut Erwino Joedanadi, Community Coordinator Olahdana Society, investasi properti adalah yang paling tepat bagi anak muda. Alasannya adalah karena suku bunga (untuk properti konvensional) cenderung selalu turun sehingga prospek masa depannya masih bagus.

Nah, agar kamu dapat ‘mengolah’ investasi di bidang properti ini menjadi lahan yang menguntungkan, kamu perlu mengikuti tips berikut ini sebelum memutuskan berinvestasi di properti.

1. Mengerti Keuangan

Maksudnya adalah, sebelum membeli properti kamu setidaknya harus mengerti apakah langkah yang kamu ambil nantinya akan menguntungkan (keputusan cerdas).

Karena tidak selamanya membeli properti adalah langkah yang tepat. Ada hal-hal yang bisa jadi pertimbangan, seperti biaya membangun dan biaya perawatan, pajak, dan nilai sewa di area tersebut.

Artinya, jika nilai yang diperoleh saat menyewa properti lebih menguntungkan daripada saat membeli properti, tentunya memutuskan untuk membeli properti adalah bukan langkah yang tepat.

Ini penting untuk dipikirkan secara matang agar kamu tidak zonk di masa mendatang.


2. Membeli Properti dalam Keadaan Baik (Tidak Cacat)

Hal ini penting karena kebanyakan investor beranggapan membeli properti yang telah rusak dengan nilai rendah untuk kemudian diperbaiki lalu dijual dengan harga yang lebih tinggi adalah langkah yang tepat.

Faktanya, kenyataan di lapangan tidak selalu begitu. Yang lebih sering terjadi adalah, investor kehilangan uang dalam proses perbaikan dan properti sulit dijual kembali.

Jadi, pastikan kamu membeli properti yang dalam keadaan baik. Tidak harus baru, tapi harus dalam kondisi baik.

3. Amankan Pendanaan Jangka Panjang

Pastikan kamu memiliki pendanaan jangka panjang untuk membiayai properti yang kamu beli. Usahakan mendapatkan pembiayaan dengan suku bunga yang tetap agar pengeluaranmu juga tidak terganggu.

4. Pengecekan Semua Dokumen

Tanyakan juga perihal dokumen-dokumen terkait properti yang akan kamu beli, seperti surat kepemilikan rumah atau tanah, kondisi pajak, dan lain-lain. Jangan sampai kamu terjebak dalam properti bodong yang hanya menjual promo namun kondisi fisiknya bermasalah secara hukum.

5. Kelola dengan Baik

Ini adalah langkah di mana kamu akan mendapatkan keuntungan dari uang yang kamu investasikan.

Kamu dapat menyewakan properti yang kamu miliki sehingga dapat menjadi passive income yang bagus. Namun untuk memastikan ia berjalan dengan benar, kamu harus dapat mengontrol pengelolaan sewanya dengan baik.

Jika kamu ragu dengan kemampuan mengontrol sewa menyewa properti ini, sebaiknya cari orang lain yang dapat bekerja untukmu sebagai pengelola.


Referensi:
https://www.kaskus.co.id/thread/57455ecba2c06e6d748b4568/?ref=search_all&med=thread_list diakses pada 3 September 2021
Cara Menabung yang Bikin Cepat Kaya

Cara Menabung yang Bikin Cepat Kaya

Menabung dengan cara yang benar mungkin menjadi hal yang cukup sulit dilakukan oleh sebagian orang. Apalagi ketika baru mendapatkan gaji pertama dan keinginan untuk membeli barang-barang yang diimpikan akhirnya terwujud. Nah, alangkah baiknya jika Anda memulai untuk mengalokasikan sedikit pendapatan anda untuk ditabung agar keuangan tidak berantakan di kemudian hari.

Lalu langkah apa aja sih yang perlu dilakukan bagi para pemula yang ingin menabung demi kehidupan yang lebih sejahtera di masa depan?

1. Membuat Alokasi Pengeluaran

Menghitung Alokasi Gaji untuk DItabung

Mencatat keuangan ialah langkah awal yang perlu anda lakukan. Mulai alokasikan dana pendapatan anda tiap bulan dengan membagi menjadi tiga aspek yaitu: khusus untuk ditabung atau diinvestasikan, alokasikan untuk dana darurat, dan terakhir untuk kebutuhan harian. Ini penting dilakukan agar Anda bisa membagi alokasi penghasilan ke kebutuhan yang harus Anda penuhi. Jika Anda tidak berpengalaman dalam melakukan pencatatan keuangan, Anda dapat memanfaatkan aplikasi mobile seperti: Money Lovers, Buku Kas, atau Alia yang dapat membantu mencatat keuangan.

Dengan melakukan perhitungan pendapatan, maka akan semakin mudah mengatur keuangan rumah tangga. Berikutnya, buatlah daftar pengeluaran prioritas selama sebulan. Daftar prioritas dalam pengeluaran rumah tangga antara lain biaya bahan makanan pokok sehari-hari, tagihan listrik dan air, belanja dapur, biaya transportasi kerja, biaya sekolah anak dan transportasinya, hingga biaya cicilan lain-lainnya.

2. Dahulukan Kebutuhan, Bukan Keinginan

Membeli barang seperlunya agar dapat ditabung

Ingat, kita masih belum kaya. Jangan menuruti ego.

Utamakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Anda, apalagi jika Anda sudah berumah tangga. Jangan sampai karena berkeinginan untuk membeli, Box Set K-Pop misalnya, Anda membuat istri, suami, anak, atau anggota keluarga yang lain harus makan putihan.

Namun, bukan berarti memenuhi keinginan itu dilarang ya. Anda tetap bebas mengalokasikan dana untuk memenuhi keinginan anda sebagai self reward. Tetapi anda tetap harus mengutamakan untuk pemenuhan kebutuhan primer terlebih dahulu.

3. Hindari Berhutang

Hutang menjadi salah satu kendala dalam melakukan pengelolaan keuangan lho. Karena, anda harus menyisihkan sebagian pendapatan khusus untuk membayar tagihan. Dana yang harusnya bisa ditabung atau diinvestasikan, malah masuk ke tagihan ataupun cicilan hutang tiap bulannya.

Demi menemukan cara mengelola keuangan yang sesuai, ada baiknya Anda perlu menyelesaikan segala bentuk utang yang Anda miliki. Menyelesaikan utang ini bisa jadi langkah awal dalam pengelolaan keuangan Anda yang kuat di masa depan.

Anda harus mulai berpikir untuk masa depan dengan mengalokasikan dana untuk kebutuhan di masa depan, karna hal ini bisa menghindarkan anda pada kondisi berhutang. Mari mulai kelola keuangan anda dengan menabung dan menghindari berhutang untuk mensehatkan keadaan finansial juga mental anda.

4. Bersedekah

Sisihkan tabungan untuk kebaikan dan sosial

Harta itu seperti air bersih yang mengalir. Ada hak milik orang lain yang dititipkan oleh Allah SWT didalam harta yang kita punya. Jika kita menahannya, maka harta yang baik akan tercampur dengan harta yang kotor.

Maka dari itu, perlunya kita menyisihkan rejeki untuk bersedekah. Tentunya tidak ada paksaan yah dalam hal ini, semua itu pilihan Anda. Juga menurut hadits riwayat Muslim mengatakan bahwa “sedekah tidaklah mengurangi harta”. Selain itu juga, bersedekah bisa membersihkan kita dari dosa-dosa dan kebakhilan jiwa. Serta dapat menghilangkan keburukan dan meningkatkan derajat kita.

Selain dapat mensucikan harta, sedekah juga merupakan investasi akhirat kita lho. Karna harta yang disedekahkan dan dikeluarkan di jalan Allah akan mengalir menjadi multimanfaat. Sebagaimana hadits Nabi yang berbunyi, “Apabila anak Adam meninggal dunia maka terputuslah semua amalnya kecuali 3 perkara; sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang mendoakan kedua orangtuanya”.


Ingin dapat promo terbaru
Rumah Ahsana?

Isi form di bawah ini dan jadi yang pertama mendapatkan promo terbaru Ahsana Tuban

Angsuran Anda
Kami yang Bayar

Full selama 1 Tahun!

Promo terbatas. Segera daftarkan diri Anda di bawah: