Rumah Sempit: Solusi Alternatif Punya Rumah Sendiri

Rumah Sempit: Solusi Alternatif Punya Rumah Sendiri

Beberapa tahun belakangan ini rumah sempit minimalis, atau micro-housing, ramai menjadi perbincangan dan diskusi di antara entusias properti dan perumahan. Secara teknis, rumah sempit adalah rumah yang didirikan di atas lahan yang terbatas atau lebih kecil daripada rumah pada umumnya.

Cara ini diambil agar pemilik lahan tetap dapat memiliki rumah sendiri meskipun dengan luas yang minimalis. Sehingga biaya yang dikeluarkan dapat lebih hemat dibandingkan dengan memiliki rumah dengan luas yang standar.

Salah satu contoh rumah sempit yang sempat viral adalah rumah The Twins yang berada di Cipulir, Jakarta Selatan. Rumah karya agensi arsitektur Delution ini hanya memiliki lahan seluas 70 meter persegi, namun di atasnya mampu didirikan hingga dua rumah sempit yang saling menghubung. Sehingga masing-masing rumah memiliki luas bangunan kurang dari 35 meter persegi.

Uniknya, meskipun sempit namun The Twins justru menyabet penghargaan dari Architizer dalam kategori ‘Best Architecture + Small Living by People Choice’.

Rumah Sempit The Twins Karya Delution

Karakteristik dan Dekorasi

Dalam menata rumah sempit, ada beberapa karakteristik yang bisa dikatakan sebagai fundamental agar rumah sempit tetap dapat dihuni dengan nyaman:

1. Jadikan Dua Lantai

Ini adalah tips yang penting. Dengan membuat bangunan menjadi dua lantai, kamu akan lebih dapat memaksimalkan ruang yang ada sesuai fungsinya. Misalnya: menempatkan kamar tidur, kamar mandi, dan dapur di lantai dua. Sehingga di lantai satu dapat dimaksimalkan untuk ruang keluarga dan ruang tamu. Sehingga meskipun bangunan memiliki luas yang kecil, kamu tetap mendapatkan ruangan-ruangan penting beserta fungsinya dengan baik

2. Buat Ruangan Open Space

Konsep Open Space adalah mengurangi sebanyak mungkin sekat yang ada dan memberikan lebih banyak ruangan yang terbuka. Namun tetap perhatikan kekokohan bangunannya ya! Jangan sampai kamu mengorbankan tiang pondasi. Hehe.

Dengan membuat ruangan menjadi Open Space, aliran udara akan lebih baik dan lebih lancar sehingga rumah tidak terkesan sumpek. Selain itu, ruangan juga akan terkesan lebih luas meskipun secara teknis memiliki luas yang kecil. Lalu apakah tidak perlu memberikan sekat sama sekali?

Jika kamu berpendapat sekat pada ruangan adalah hal yang penting, kamu bisa mempertimbangkan rak buku atau lemari kayu untuk dijadikan sekat portable. Sehingga ketika kamu memerlukan ruangan yang luas kamu hanya perlu memindah rak buku atau lemari tersebut. Sebaliknya, ketika kamu ingin mendapatkan privasi di ruangan yang lebih dalam dan tidak ingin terlihat oleh orang asing di ruangan depan, kamu bisa menempatkan kembali rak buku atau lemari kayu pada tempatnya. Cara ini akan memudahkan kamu serta mengurangi biaya pembangunan sekat tembok.

3. Berikan Ventilasi Lebar

Ingat, rumah sempit memiliki luas yang terbatas. Sementara sirkulasi udara adalah salah satu fundamental terpenting pada sebuah rumah. Untuk itu pastikan kamu menempatkan ventilasi yang lebar agar udara dapat bersirkulasi dengan baik. Dengan begitu kualitas udara di dalam rumah akan jadi baik dan rumah tetap nyaman ditempati. Kamu dapat mempertimbangkan jendela dengan material kaca sebagai alternatif. Dengan memiliki jendela kaca yang lebar, kamu bisa mendapatkan pencahayaan yang bagus melalui pantulan kaca serta sirkulasi udara yang bagus melalui jendela yang dibuka.

4. Jika Memungkinkan, Tambahkan Taman

Kalau kamu menyukai berkebun, kamu masih bisa berkebun di rumah sempit kok. Ada dua cara yang bisa kamu lakukan, yang pertama adalah menyiapkan taman di dalam rumah sempit. Kamu bisa menempatkan taman di bagian belakang atau samping rumah yang dapat diakses dari dalam rumah namun tetap bersifat outdoor. Dengan begitu kamu akan mendapatkan suasanya yang lebih menyenangkan, terlebih ketika sedang hujan. Namun, kamu harus mengorbankan luas ruangan untuk diubah menjadi taman indoor.

Cara kedua adalah dengan mengubah atap menjadi taman. Cara ini cocok dengan karakteristik rumah sempit yang cenderung memiliki dua lantai. Namun kamu harus memastikan bentuk atap kamu tidak runcing. Sehingga dapat di-setting dengan menambahkan tanah, rumput, tanaman hias, hingga tempat duduk atau sofa untuk bersantai. Jangan lupa untuk menambahkan sisi yang beratap agar tidak basah saat hujan. Pastikan juga saluran air pembuangannya tidak mampet dan dapat mengalirkan air dengan baik agar tidak menggenang.

5. Berikan Interior Sesuai Konsep

Rumah berkonsep saat ini sedang menjadi tren. Hal ini karena bangunan atau rumah yang memiliki visual yang enak dipandang mampu mendukung kenyamanan seseorang untuk betah tinggal di sana. Alasan yang sama yang melatarbelakangi banyaknya coffee shop yang mengedepankan visual dan konsep pada outlet mereka.

Ada banyak konsep/tema yang dapat kamu terapkan pada rumah kamu. Misalnya:




Bagaimana?
Sudah mulai terbayang gambaran rumah impian kamu?

Luas rumah tidak lagi jadi hambatan jika kamu dapat mengatur interior dan visual rumah kamu agar terasa luas dan tidak sumpek. Hanya saja, kamu harus memastikan terdapat ventilasi yang cukup untuk sirkulasi udara yang baik dan untuk pencahayaan.

Nah langkah selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah mencari informasi daftar harga rumah beserta skema pembayaran yang sesuai dengan kemampuan finansialmu. Sehingga kamu tinggal beberapa langkah lagi dari memiliki rumah sendiri.


Ingin dapat promo terbaru
Rumah Ahsana?

Isi form di bawah ini dan jadi yang pertama mendapatkan promo terbaru Ahsana Tuban

Angsuran Anda
Kami yang Bayar

Full selama 1 Tahun!

Promo terbatas. Segera daftarkan diri Anda di bawah: