Untuk anak muda yang telah memiliki penghasilan sendiri, berinvestasi adalah salah satu cara yang kini lazim dilakukan untuk mendapatkan pemasukan dari channel lain. Namun tentu tidak mudah menentukan investasi apa yang cocok. Apalagi setiap orang memiliki profil risiko investasi yang berbeda-beda. Menurut Erwino Joedanadi, Community Coordinator Olahdana Society, investasi properti adalah yang paling tepat bagi anak muda. Alasannya adalah karena suku bunga (untuk properti konvensional) cenderung selalu turun sehingga prospek masa depannya masih bagus.
Nah, agar kamu dapat ‘mengolah’ investasi di bidang properti ini menjadi lahan yang menguntungkan, kamu perlu mengikuti tips berikut ini sebelum memutuskan berinvestasi di properti.
1. Mengerti Keuangan
Maksudnya adalah, sebelum membeli properti kamu setidaknya harus mengerti apakah langkah yang kamu ambil nantinya akan menguntungkan (keputusan cerdas).
Karena tidak selamanya membeli properti adalah langkah yang tepat. Ada hal-hal yang bisa jadi pertimbangan, seperti biaya membangun dan biaya perawatan, pajak, dan nilai sewa di area tersebut.
Artinya, jika nilai yang diperoleh saat menyewa properti lebih menguntungkan daripada saat membeli properti, tentunya memutuskan untuk membeli properti adalah bukan langkah yang tepat.
Ini penting untuk dipikirkan secara matang agar kamu tidak zonk di masa mendatang.
2. Membeli Properti dalam Keadaan Baik (Tidak Cacat)
Hal ini penting karena kebanyakan investor beranggapan membeli properti yang telah rusak dengan nilai rendah untuk kemudian diperbaiki lalu dijual dengan harga yang lebih tinggi adalah langkah yang tepat.
Faktanya, kenyataan di lapangan tidak selalu begitu. Yang lebih sering terjadi adalah, investor kehilangan uang dalam proses perbaikan dan properti sulit dijual kembali.
Jadi, pastikan kamu membeli properti yang dalam keadaan baik. Tidak harus baru, tapi harus dalam kondisi baik.
3. Amankan Pendanaan Jangka Panjang
Pastikan kamu memiliki pendanaan jangka panjang untuk membiayai properti yang kamu beli. Usahakan mendapatkan pembiayaan dengan suku bunga yang tetap agar pengeluaranmu juga tidak terganggu.
4. Pengecekan Semua Dokumen
Tanyakan juga perihal dokumen-dokumen terkait properti yang akan kamu beli, seperti surat kepemilikan rumah atau tanah, kondisi pajak, dan lain-lain. Jangan sampai kamu terjebak dalam properti bodong yang hanya menjual promo namun kondisi fisiknya bermasalah secara hukum.
5. Kelola dengan Baik
Ini adalah langkah di mana kamu akan mendapatkan keuntungan dari uang yang kamu investasikan.
Kamu dapat menyewakan properti yang kamu miliki sehingga dapat menjadi passive income yang bagus. Namun untuk memastikan ia berjalan dengan benar, kamu harus dapat mengontrol pengelolaan sewanya dengan baik.
Jika kamu ragu dengan kemampuan mengontrol sewa menyewa properti ini, sebaiknya cari orang lain yang dapat bekerja untukmu sebagai pengelola.